Biologi

Pertanyaan

jelaskan tahapam-tahapan siklus kreps

1 Jawaban

  • [tex] Biologi \:Molekuler [/tex]

    Siklus krebs memiliki 8 tahapan yaitu

    • Asetil yang berikatan dengan koA kemudian bereaksi dengan asam oksaloasetat (4 C) membentuk asam sitrat dengan bantuan enzim sitrat sintase
    • asam sitrat (6 C) kemudian membentuk isomernya dengan menrima dan melepaskan air (H₂O) membentuk asam isositrat
    • Asam isositrat kemudian melepaskan gugus karboksil dan atom H untuk ditranspor ke NAD sehingga terbentuk NADH dan asam isositrat berubah menjadi asam α-ketoglutarat
    • Asam α-ketoglutarat kemudian melakukan hal yang sama dengan asam isositrat sehingga terbentuk suksinil yang berikatan dengan koA membentuk suksinil koA
    • Suksinil koA melepaskan koAnya lalu melepaskan atom P untuk ditranspor ke GDP sehingga menjadi GTP. Lalu, suksinil koA berubah menjadi suksinat
    • Suksinat melepaskan kedua atom Hnya lalu di transfer ke FAD membentuk FADH₂. Suksinat berubah menjadi fumarat
    • Fumarat berikatan dengan air membentuk asam malat
    • Asam malat melepaskan atom P ke NAD sehingga berubah menjadi NADH menjdi asam oksaloasetat

    Pembahasan

    Siklus krebs merupakan siklus yang tiads tanpa ujung yang ditemukan oleh Hans adolf Krebs dan juga merupakan penemu siklus urea. Siklus ini terjadi di matriks mitokondria. Komponen yang dibutuhkan 6 NAD⁺, 2 FAD⁺, 4 H₂O, asam oksaloasetat, dan asetildehid. Asetildehid sebelum memasuki siklus krebs harus berikatan dengan koenzim A (koA) walaupun akan melepaskannya nanti.

    Siklus krebs terbagi atas 8 tahap. Jika dibanding glikolisis yang terbagi atas 10 tahap, maka siklus krebs ini lebih mudah karena reaksinya cenderung serupa. Berikut adalah reaksinya dan analisis reaksinya

    1. Asetil koA melepaskan ikatan koAnya. Dengan melepaskan ikatan koA, asetildehid mampu berikatana dengan asam oksaloasetat yang berkarbon 4 untuk membentuk asam sitrat dengan bantuan enzim sitrat sintase. Pada proses ini, kalau kita perhatikan tampaknya koA ini berfungsi sebagai pengunci agar asetildehid tidak berikatan dengan yang lain karena asetildehid bisa bereaksi dengan NAD⁺ membentuk asam laktat.
    2. Asam sitrat (6 C) melepaskan H₂O untuk membentuk cis-akonitat. Lalu, cis-akonitat berikatan dengan H₂O membentuk D-isositrat (6 C). Lalu, mengapa reaksi yang terbilang sama tetapi hasilnya berbeda? Hal ini dikarenakan pada saat dia menangkap H₂O pada reaksi kedua, hal itu dibantu oleh enzim akonitase sehingga hasilnya beda. Enzim akonitase merupakan sejenis enzim hidrase yang melepas dan menangkap H₂O
    3. Asam D-isositrat yang biasa disebut asam isositrat saja, melepaskan gugus karboksil (terdiri atas satu atom C dan dua atom O 'CO₂') dan melepaskan atom H⁺ untuk ditranspor ke NAD⁺ membentuk NADH. Asam isositrat berubah menjadi asam α-ketoglutarat (5 C). Reaksi ini dibantu enzim isositrat dehidrogenase. Kalau dilihat dari perannya, enzim α-ketoglutarat dehidrogenase merupakan jenis enzim oksidoreduktase. Enzim ini berperan dalam reaksi oksidasi.
    4. Asam α-ketoglutarat melepaskan gugus karboksil (CO₂) dan melepaskan atom H⁺ ke NAD⁺ membentuk NADH. Asam α-ketoglutarat menjadi suksinil. Reaksi ini dibantu gugus enzim dehidrogenase, sejenis enzim oksidoreduktase yaitu asam α-ketoglutarat. Suksinil ini berikatan dengan koA membentuk suksinil koA (4 C). Dalam hal ini, koA berfungsi sebagai enzim transferase untuk mengantarkan suksinil koA ke tempat GDP.
    5. Suksinil koA melepaskan koAnya lalu melepaskan atom P untuk membentuk GDP (Guanosine Difosfat) menjadi GTP (Guanosine trifosfat). GTP dan ATP itu mirip jika ia mentransferkan fosfat ke ADP sehingga terbentuk ATP. Lalu, suksinil berubah menjadi asam suksinat (4 C) dengan bantuan suksinil koA sintase.
    6. Asam suksinat melepaskan 2 atom H⁺ ke FAD⁺ membentuk FADH₂. Asam suksinat kemudian berubah menjadi fumarat (4 C) dibantu enzim suksinat-dehidrogenase
    7. Asam fumarat (4 C) berikatan dengan H₂O membentuk asam malat. Ini dibantu oleh enzim fumarase. Ini termasuk golongan enzim hidrase
    8. Asam malat melepaskan kembali atoom H⁺ ke NAD⁺ membentuk NADH tanpa melepas gugus karboksil . Asam malat berubah menjadi asam oksaloasetat (4 C). Ini dibantu oleh enzim malat dehidrogenase

    Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa NADH dan FADH₂ merupakan sejenis koenzim.

    Penjelasan Lebih Lanjut

    • Katabolisme protein (https://brainly.co.id/tugas/23097167)
    • Jenis jenis tahapan katabolisme glukosa (https://brainly.co.id/tugas/17915868)

    Detail

    Kelas = 12

    Mapel = Biologi

    Kategori = Enzim dan Metabolisme

    Kata Kunci = dehidrogenase, siklus krebs

    Kode = 12.4.2 [Kelas 12 Biologi Bab-2 Enzim dan Metabolisme]

    #OptiTimCompetition

Pertanyaan Lainnya