IPS

Pertanyaan

Berapa jumlah ideal penduduk indonesia?
Maksud ideal berdasarkan kesehatan dan geografis segala aspek pendukung
Berapa jumlah ideal penduduk di pulau jawa?kalimantan?sumatra?sulawesi?papua?

Berapa jumlah ideal kepadatan penduduk per kilometer di pulau jawa?kalimantan?sumatra?sulawesi?papua?

Berapa jumlah ideal rata2 kepadatan penduduk perkotaan dan pedesaan di indonesia?

1 Jawaban

  • HomeKEMBALIHomeBuletinPengantarBeritaKEMBALIBeritaBerita Hari IniKolom BeritaBreaking News IndonesiaSuara AndaTrade Expos & ExhibitionsProyekKEMBALIProyekRencana Pembangunan PemerintahKemitraan Publik-SwastaProyek SwastaProyek PublikKeuanganKEMBALIKeuanganKolom KeuanganBerita Bursa EfekSaham & ObligasiSistem PajakAngka Ekonomi MakroAnggaran NegaraKontakBisnisKEMBALIBisnisKolom BisnisProfil PerusahaanKomoditasIndustri & SektorRisikoInvestasi AsingTinggal & KerjaSerambi BisnisBudayaKEMBALIBudayaKolom BudayaKunjungan BisnisPolitikEkonomiAgamaDemografiTourist GuideTentang KamiKEMBALITentang KamiPerusahaan KamiTim PenulisKontakBergabungLANGUAGE Select languageKEMBALI en_gbLoginBerlanggananNewsletter

    Penduduk Indonesia

    Dengan jumlah total populasi sekitar 260 juta penduduk, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Komposisi etnis di Indonesia amat bervariasi karena negeri ini memiliki ratusan ragam suku dan budaya. Meskipun demikian, lebih dari separuh jumlah penduduk Indonesia didominasi oleh dua suku terbesar. Bagian ini membahas struktur dan cirikhas penduduk Indonesia.

    Dua suku terbesar ini adalah Jawa (41 persen dari total populasi) dan suku Sunda (15 persen dari total populasi). Kedua suku ini berasal dari pulau Jawa, pulau dengan penduduk terbanyak di Indonesia yang mencakup sekitar enam puluh persen dari total populasi Indonesia. Jika digabungkan dengan pulau Sumatra, jumlahnya menjadi 80 persen total populasi. Ini adalah indikasi bahwa konsentrasi populasi terpenting berada di wilayah barat Indonesia. Propinsi paling padat adalah Jawa Barat (lebih dari 43 juta penduduk), sementara populasi paling lengang adalah propinsi Papua Barat di wilayah Indonesia Timur (dengan populasi hanya sekitar 761,000 jiwa).

    Motto nasional Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika' (yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satudalam bahasa Jawa Kuno) mencerminkan keanekaan varietas etnis, budaya dan bahasa yang dapat ditemukan dalam batas-batas negara yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia ini. Memang, kalau kita membayangkan seorang Papua yang menganut animisme bertemu dengan seorang Muslim dari Aceh ada lebih banyak perbedaan - dalam hal agama, pakaian, gaya hidup, tradisi, bahasa - antara kedua orang ini daripada ada kesamaan.

    Peta Indonesia



    Komposisi budaya yang beragam di Indonesia ini merupakan hasil dari proses penjajahan yang panjang oleh negara Belanda. Dalam rentang waktu sekitar tiga abad negara kecil yang terletaknya di Eropa itu berhasil (secara bertahap) untuk memperluas kekuasaan politiknya di Nusantara - menaklukkan berbagai kerajaan pribumi - sampai perbatasannya sama dengan perbatasan masa kini.

    Di satu sisi keragaman budaya adalah berkah bagi perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini. Setiap budaya menawarkan sesuatu yang menarik dan ini adalah sebabnya jutaan wisatawan asing berkunjung ke Indonesia setiap tahun (makasektor pariwisata merupakan penghasil devisa yang penting). Misalnya, peninggalan budaya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan di Jawa Tengah dan Yogyakarta atau budaya kontemporer seperti agama Hindu di pulau Baliadalah alasan untuk bagi mereka untuk memesan tiket pesawat ke Indonesia.

    Namun, adanya keanekaan keyakinan, agama, tradisi, etnis dan budaya juga berarti negara ini mengalami kesulitan dalam hal pemerintahan. Bahkan, dalam berbagai kesempatan telah ada bentrokan antara kelompok yang berakar pada perbedaan etnis atau agama. Peristiwa seperti ini 'merusak' motto nasional Indonesia Bhinneka Tunggal Ika itu.

    Sayangnya, ada juga ketimpangan yang lumayan tinggi di Indonesia dan hal ini telah menyebabkan sentimen negatif di antara sebagian penduduk Indonesia. Misalnya, ketimpangan distribusi pendapatan (tercermin dari tingginya - dan meningkatnya - rasio Gini). Apalagi di antara penduduk yang tinggal di luar pulau Jawa kadang-kadang ada keluhan terhadap posisi dominan pulau Jawa dalam hal politik dan ekonomi (khususnya Jakarta). Emosi-emosi seperti ini menjadi alasan mengapa pemerintah Indonesia terpaksa mengantar negaranya ke era desentralisasi dalam periode pasca-Suharto.

    Lima Propinsi dengan Populasi Tertinggi (dalam jutaan):

    PROPINSIJAWA BARATPopulasi
       2000    35.8Populasi
       2010
        43.1JAWA TIMURPopulasi
       2000    34.8Populasi
       2010
        37.5JAWA TENGAHPopulasi
       2000    31.2Populasi
       2010
        32.4SUMATRA UTARAPopulasi
       2000    11.6Populasi
       2010
        13.0BANTENPopulasi
       2000     8.1Populasi
       2010
        10.6INDONESIAPopulasi
       2000   206.3Populasi
       2010
       237.6

    Sumber: Badan Pusat Stastik, Population Census 2000 & 2010

    Bagian ini membahas beberapa aspek penting menyangkut komposisi demografi Indonesia. Topik-topik yang dibahas antara lain pertumbuhan populasi Indonesia, struktur usia dan urbanisasi. Semua topik ini dihubungkan dengan kinerja perekonomian Indonesia.

Pertanyaan Lainnya