1. Suatu seleksi alam terjadi dengan penyimpangan pada jenis bekicot yang berwarna abu-abu. Sementara pada bekicot dengan warna putih dan hitam yang tidak tahan

Jenis natural selection atau seleksi alam:

1. Stabilizing selection, seleksi alam ini terjadi karena 2 sifat fenotipe ekstrim yang berlawanan tidak bisa bertahan terhadap kondisi alam, sehingga yang bertahan adalah sifat di tengah-tengah. Contoh: pohon tinggi tidak bertahan karena angin, pohon rendah tidak mendapat cahaya matahari, sehingga pohon yang bertahan adalah pohon yang medium.

2. Directional selection, seleksi alam ini terjadi karena satu sifat fenotipe ekstrim tidak bisa bertahan oleh kondisi alam, sedangkan satu sifat fenotipe yang ekstrim lawannya bisa bertahan oleh kondisi alam. Sehingga populasi akan lebih banyak pada sifat ekstrim yang bisa bertahan tersebut. Contoh: Biston betularia putih yang berkurang saat revolusi industri dan Biston betularia hitam meningkat

3. Disruptive selection, seleksi alam ini terjadi jika sifat fenotipe di pertengahan tidak bisa bertahan dan 2 sifat ekstrim bisa bertahan. Contoh: kelinci abu-abu berjumlah sedikit, sedangkan kelinci hitam dan putih meningkat.

Kondisi bekicot tersebut termasuk dalam STABILIZING SELECTION, karena dua sifat ekstrim tidak bisa bertahan sedangkan sifat pertengahan dapat bertahan.